Saturday, April 5, 2025

Berwisata ke Cimory Dairyland Farm Theme Park Puncak, Bogor, di Hari Libur Lebaran

Rabu, 2 April 2025 - Cimory Dairyland Farm Theme Park, Puncak, Bogor.

Hari ini adalah H+2 setelah Idulfitri 1446 H. Alhamdulillah, agenda silaturahim sudah tuntas, jadi kami berwisata ke Cimory. Berangkatlah kami dari Bekasi Timur pagi itu pukul 07.40. Rombongan kami terdiri dari 2 lansia, 3 dewasa, 2 anak, dan 1 balita. Perjalanan melewati Tol Jakarta-Cikampek, lalu Tol JORR, lalu Tol Jagorawi hingga melewati gerbang Tol Ciawi Alhamdulillah lancar. Hanya ada sedikit tersendat di Jalan Raya Puncak. Saat itu sudah diberlakukan one way ke atas.

Pukul 09.40 kami sudah sampai di tujuan kami, yaitu Cimory Dairyland Farm Theme Park. Parkiran depan sudah penuh, sehingga kami parkir di belakang yang masih agak becek karena masih berupa batu, rumput, dan tanah, sementara pagi itu sempat hujan. Tersedia shuttle dari parkiran karena cukup jauh jika berjalan kaki, namun di musim liburan seperti ini, shuttle-nya terbilang masih kurang banyak. Jika bisa, datanglah lebih pagi agar bisa parkir di tempat yang lebih dekat.

Sesampainya di lobby, kami langsung berbagi tugas. Ada yang membeli tiket, ada yang ke toilet, ada yang menjaga barang. Tersedia beberapa paket tiket masuk, kami saat itu memilih paket Dairyland + De Windmills seharga Rp 65.000 per orang. Serta ada biaya deposit kartu sebesar Rp 10.000 per kartu. Kami membeli 7 tiket, balita kami yang usia 1,5 tahun belum membayar.

Untuk toilet, jumlah biliknya lumayan banyak dan tidak begitu mengantre, namun yang kami sayangkan adalah toilet menggunakan bidet yang menyatu dengan closet, sehingga agak sulit untuk membersihkan anak-anak, terutama jika membersihkan balita yang pup di diaper. Kami lebih menyukai toilet dengan jet washer (semprotan). Berhubung tempat ini adalah tempat wisata outdoor, dapat dimaklumi bahwa jarak antar toilet cukup jauh, sehingga sebelum masuk kami memastikan anak-anak sudah ke toilet terlebih dahulu.

Di dekat pintu masuk, terdapat tempat penitipan barang. Wisatawan dilarang membawa makanan dan minuman (kecuali air mineral) dari luar, sehingga harus dititipkan. Setelah itu, kami pun masuk.

Kami langsung disambut oleh suasana peternakan yang bersih dan tertata. Di sebelah kiri jalan utama ada wahana kereta mini yang ditarik oleh traktor mengelilingi peternakan, ada sapi yang bisa diberi makan dan diperah susunya, ada domba yang bisa diberi makan, ada kuda poni yang bisa dinaiki, dan ada wahana mini coaster. Sementara di sebelah kanan jalan utama ada pelikan, angsa, burung merpati, burung merak, dan lain sebagainya. Jika ingin memberi makan hewan, dan menaiki wahana, kita perlu mengeluarkan saldo lagi. Saran kami, datang di pagi hari dan langsung mengutamakan memberi makan hewan terlebih dahulu, karena jika semakin siang akan semakin banyak pengunjung yang memberi makan hewan dan akhirnya hewan-hewan pun sudah kenyang dan tidak mau makan lagi.

Kami memilih untuk memberi makan domba terlebih dahulu. Domba di sana gemuk, bersih, dan kotoran di kandangnya rutin dibersihkan oleh petugas. Ketika kami masuk ke dalam kandang, domba langsung menabrak cup wortel yang dipegang oleh anak kami hingga tumpah hihi. Domba-domba di sana sangat bersemangat ingin makan dan mengejar orang-orang yang membawa makanan. Sebaiknya, cup wortel dipegang oleh orang dewasa atau anak yang lebih tinggi, dan kita harus terus bergerak. Pengalaman dikejar-kejar domba ini sangat menyenangkan, sehingga walaupun sudah pernah mencobanya di kunjungan sebelumnya, kami tetap ingin mengulanginya.

Setelah memberi makan domba, kami meneruskan perjalanan ke arah belakang. Ternyata sedang ada acara sheep shearing, jadi anak-anak bisa merasakan pengalaman mencukur bulu domba.


Setelah itu, kami memasuki area taman kincir angin "De Windmills". Kita bisa berkeliling menikmati suasana sambil melihat kincir angin yang berwarna warni, bisa berfoto, dan juga ada beberapa wahana di sana yaitu Go Kart dan Sky Ride. Anak-anak sempat ingin main Go Kart namun ternyata minimal tingginya 130 cm dan anak-anak belum mencapai tinggi tersebut. Akhirnya, kami menaiki Sky Ride.


Setelah itu, kami makan di restonya dengan sistem self service, sehingga beberapa orang dari kami mengantre untuk membeli makanan. Tersedia baby chair, namun juga terbatas dan agak sulit didapatkan di musim liburan seperti ini. Resto ini terletak di sebuah bangunan di bagian tengah Cimory Dairyland. Resto terletak -di lantai 2, sedangkan di lantai 1 terdapat toilet dan mushola, serta beberapa jajanan lainnya.

Setelah makan, anak-anak ingin menaiki wahana kereta-keretaan. Rute relnya cukup pendek, namun kereta melaju beberapa putaran (4-5Ă— putaran agak lupa). Kemudian kami memberi wortel. Niat awalnya ingin memberi makan kelinci, namun ternyata kelinci sudah kenyang semua dan tidak ingin makan. Akhirnya, kami mencoba memberi makan Alpaka yang Alhamdulillah masih mau makan.


Selain itu, masih banyak hewan-hewan lain. Ada unta, burung unta, ayam, bebek, keledai. Dulu di tahun 2022 kami juga melihat ada nutria, marmut, kura-kura, landak, kalkun, dan musang, namun tahun ini kami tidak berkeliling ke area kandang hewan-hewan tersebut. Tempat ini cukup luas dan banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan, sehingga untuk kami yang membawa lansia, anak-anak, dan balita agak sulit untuk mengeksplor semuanya dalam 1x kunjungan. Hal ini membuat kami tidak bosan berkunjung ke sini walaupun sudah pernah berkunjung sebelumnya.

Setelah itu, anak-anak mengikuti kegiatan "clown balon karakter". Mereka diajari membentuk balon panjang oleh para street performers. Anak-anak membuat mahkota dan juga pedang.

Setelah itu kami memutuskan untuk pulang karena cuaca mendung. Sebaiknya memang membawa jas hujan/payung untuk berjaga-jaga karea areanya sebagian besar outdoor dan tiket tidak bisa direfund semisal hujan. Di tahun 2022 kami sempat merasakan hujan deras di sini, pengunjung menumpuk di area resto untuk berteduh. Sebelum keluar, kami diarahkan masuk ke area perbelanjaan. Kami pun membeli Chocomory Pie rasa cokelat kesukaan kami :)

Setelah itu, kami menukarkan bonus yoghurt dan juga refund deposit kartu, kemudian menunggu shuttle. Sayangnya, shuttle lama sekali datangnya dan banyak yang ingin menaikinya. Akhirnya, pak suami berjalan kaki untuk mengambil mobil dan menjemput kami semua di lobby. Alhamdulillah selesai kunjungan kami ke Cimory dengan bahagia. Kami meninggalkan Cimory sekitar pukul 14.30.

Rangkuman tips :

  • Datang pagi.
  • Bawa payung/jas hujan.
  • Ke toilet sebelum masuk.
  • Tidak perlu bawa makanan dan minuman karena tidak diperbolehkan, kecuali air mineral.
  • Memberi makan hewan terlebih dahulu, baru setelah itu berkeliling dan mencoba wahana lain.
Saran untuk pengelola :
  • Parkiran belakang dikonblok agar tidak becek.
  • Lokasi toilet diperbanyak.
  • Ada toilet yang menggunakan jetwasher.
  • Shuttle diperbanyak.
  • Menyediakan penyewaan/pembelian payung/jas hujan.
  • Menghentikan penjualan pakan hewan jika hewan sudah kenyang.
  • Kursi (area beristirahat) untuk ibu dengan balita serta lansia diperbanyak.
  • Tempat berteduh diperbanyak.

No comments:

Post a Comment